Tujuan Dan Misi Dalam Agama Islam

Tauhid & Keadilan sbg Misi Agama Islam

Misi agama Islam dapat kita lihat dari misi kenabian. Syaikh Murtadha Muthahhari dengan bagusnya mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

(1)       ke arah manakah tujuan jalan yang benar menurut perspektif para nabi?
(2)  di manakah letak kebahagiaan manusia dan masyarakat dalam perspektif  para   nabi?
(2)      perbudakan macam apakah dalam perspektif para nabi yang ingin dibebaskan?
(3)      berdasarkan aliran pemikiran ini pula, di manakah letak kebahagiaan dan keselamatan akhir manusia? Dan
(4)      apa tujuan utama dari misi kenabian itu?

Semua permasalahan  ini – menurut  Muthahhari

– telah disitir dalam Al-Quran, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tetapi dua konsep telah secara khusus ditunjuk sebagai yang sebenarnya dari misi para nabi. Kedua konsep tersebut adalah: Pertama, ber-tauhid, yakni mengimani Allah Yang Maha Esa serta mendekatkan diri kepada-Nya; dan kedua, menegakkan keadilan dan kesederajatan dalam masyarakat manusia. Semua ajaran para nabi merupakan semacam perkenalan kepada kedua misi utama ini.

Dalam sural Al-Ahzab/33 ayat 45-46 disebutkan: Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira, dan pemberi pengingatan; dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi.

Kedua ayat di atas merujuk kepada misi pertama kenabian (misi tauhid). Di antara semua aspek yang disebutkan   dalam   kedua   ayat   ini   nyatalah   bahwa "mengajak kepada Allah" merupakan tujuan utama dari misi kenabian.

Di lain pihak, berkaitan dengan semua nabi, surat Al-Hadid/57: 25 mengungkapkan:

Sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata, dan telah kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.

Ayat ini dengan jelas menyatakan bahwa menegakkan keadilan adalah tujuan utama kenabian dan misi kenabian. Dengan demikian terdapat dua tujuan utama dari misi kenabian, yaitu: 
  1. mengajak manusia untuk menyembah Allah Yang Esa, serta sekaligus memberantas kemusyrikan
  2. menegakkan keadilan dan kesederajatan umat manusia, sekaligus memberantas kelaliman dan diskriminatif.

No comments:

Post a Comment